Apa itu Hoaks? Kata Hoaks tidak asing lagi untuk kita dengar. Dimana belakangan ini Media Sosial sering disuguhkan dengan berita-berita yang belum tentu kebenarannya. Hoaks sendiri diadaptasi dalam bahasa inggris “HOAX” yang memiliki arti Berita Palsu. Maka perlu kita simpulkan bahwa HOAKS adalah sebuah berita berisi informasi yang fakta atau kebenarannya sudah diubah sehingga menjadi berita yang tidak benar.
#Jenis-Jenis HOAKS
1. Satire atau parodi
Satire atau parodi adalah sebuah konten yang memang dengan sengaja dibuat seseorang dengan maksud untuk menyindir pihak tertentu. Konten-konten jenis ini dibuat sebagai suatu bentuk kritik. Kritik yang dimaksud bisa berhubungan dengan personal, kelompok dalam kelompok, maupun mengkritik isu yang banyak terjadi di tengah masyarakat
2. Misleading content (konten menyesatkan)
Misleading content atau konten yang menyesatkan juga kerap dibuat secara sengaja. Konten-konten jenis ini dibuat untuk menjelek-jelekkan seseorang atau sesuatu. Hal-hal yang diangkat dalam konten tersebut juga dapat menyangkut satu orang maupun banyak orang. Konten-konten jenis ini dibuat untuk menggiring opini masyarakat
3. Imposter content (konten tiruan)
Imposter content adalah konten tiruan. Informasi yang ada di konten-konten jenis ini biasanya diambil dari informasi yang benar. Contohnya seperti mengutip pernyataan tokoh yang terkenal atau berpengaruh. Konten jenis ini tidak hanya dibuat untuk pribadi. Banyak konten-konten jenis ini yang dibuat untuk mempromosikan sesuatu. Konten jenis ini biasanya dibuat untuk menipu, dimana konten ini akan menampilkan konten yang serupa dengan aslinya.
4. Fabricated content (konten palsu)
Jenis hoaks ini adalah jenis konten yang sangat berbahaya. Kenapa dikatakan berbahaya, karena kontennya digunakan untuk menipu orang-orang yang membacanya. Isi dari konten tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
5. False connection (koneksi yang salah)
False connection adalah konten jenis ini banyak ditemukan dimedia sosial. Contohnya adalah dimana ada perbedaan dari isi konten, judul, konten, hingga gambar konten. Konten ini biasanya dibuat untuk mendapatkan sebuah keuntungan
6. False context (konteks keliru)
False context adalah konten yang keliru. Dikatakan keliru karena memuat informasi yang tidak benar. Contoh konten seperti ini adalah menulis ulang kejadian atau fakta yang sudah pernah terjadi, sehingga biasanya akan menyesatkan pembaca.
7. Manupulated content (konten manipulasi)
Konten manipulasi adalah sebuah konten yang sudah diedit. Konten tersebut diedit sehingga tidak sesuai dengan konten aslinya. Konten jenis ini dibuat untuk mengecoh pembaca.
#Cara Menghindari HOAKS
- Cermati baik-baik judul berita tersebut
- Hati-hati jika mengandung unsur provokasi
- Lihat darimana sumber berita
- Periksalah fakta informasi dalam berita tersebut
- Periksa kembali foto atau video
- Berpikir secara kritis
- Jangan lansung membagikan konten
- Ikut bergabung dalam goup diskusi anti HOAKS